Akhirnya Allah berkenan seorang hambaNya mengunjungi "rumah"Nya di tanah suci.
Di penghujung tahun 2007 saya berkesempatan menunaikan ibadah haji, sebuah ibadah yang sangat didambakan oleh seluruh umat Islam.
Selayaknya akan menempuh sebuah perjalanan, maka persiapan ini dan itu mulai dilakukan. Persiapan pertama dimulai ketika sekitar bulan April 2007 saya mendaftarkan diri melalui sebuah biro perjalanan. Pemilihan melalui biro perjalanan ini setelah mendengar cerita dari sana-sini bahwa tujuan perjalanan adalah ibadah. Oleh karena itu waktu di tanah suci kelak harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk beribadah. Tidak direpotkan misalnya dengan persoalan makan, atau tempat pemondokan yang jauh dari Masjid al Haram dll.
Mulailah menjalani manasik yaitu berisi penjelasan segala sesuatu tentang pelaksanaan ibadah haji dan secara mental mengkondisikan diri dengan situasi ibadah di tanah suci kelak baik yang bersifat wajib (rukun) dan yang sunnah.
Manasik ini selain diselenggarakan oleh biro perjalanan juga diadakan oleh teman2 kantor dengan mengundang ustadz. Kebetulan yang akan berangkat haji tahun itu ada 3 orang. Puncak kegiatan manasik adalah diadakannya pelepasan calon haji oleh manajemen di perusahaan. Saat bersalaman dengan teman2 yang memberi selamat perasaan terasa mengharu biru. Kita semua berterimakasih kepada teman2 kantor yang telah datang untuk kita mintai maafnya, padahal seharusnya kitalah yang mesti datang kepada mereka minta maaf agar haji kita sempurna.
Tulisan ini mengawali kisah perjalanan yang akan diterbitkan pada waktu2 yang akan datang.
Thursday, January 15, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment